Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan 馃憠 Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

Content Placement

Berikut adalah daftar 50 situs Jaringan Backlink kami!
01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

Peluang Agen Iklan Online

Meunasah Sebagai Tempat Pendidikan Agama Bagi Generasi Muda

Info informasi Meunasah Sebagai Tempat Pendidikan Agama Bagi Generasi Muda atau artikel tentang Meunasah Sebagai Tempat Pendidikan Agama Bagi Generasi Muda ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.

Meunasah Sebagai Tempat Pendidikan Agama Bagi Generasi Muda


Meunasah dan mesjid adalah dua hal yang menarik dalam sistem budaya adat Aceh. Kedua lembaga ini merupakan simbol/logo identitas keacehan yang telah berkontribusi fungsinya membangun pola dasar SDM masyarakat menjadi satu kekuatan semangat yang monumental, historis, herois dan sakralis. Fungsi lembaga ini memiliki muatan nilai-nilai aspiratif, energis, Islamis, menjadi sumber inspiratif, semangat masyarakat membangun penegakan keadilan dan kemakmuran serta menentang kedhaliman dan penjajahan.
Adapun fungsi meunasah dalam pembinaan generasi muda dinataranya mencakup dalam segala bidang, yaitu :

  1. Bidang Pendidikan Agama

Menurut H.M Zainuddi dalam bukunya ”Meunasah merupakan sentral kehidupan aktifitas dan yang berfungsi sebagai tempat pembinaan pendidikan keagamaan”. Tercermin dari kegiatan yang dilakukan masyarakat mengadakan pengajian bagi generasi muda mulai usia dini, remaja dan dewasa. Pengajian yang dilakukan pada sebuah meunasah sudah menjadi hal yang umum. Pengajian adalah suatu peningkatan proses pendidikan agama yang bertujuan untuk mentranformasikan ilmu pengetahuan agama yang dipimpin oleh seorang guru pada muridnya melalui metode-metode tertentu.
Proses pendidikan yang dijalankan di meunasah salah satunya adalah pendidikan bagi remaja. Menurut mahmud Yunus ”remaja adalah kelompok usia dalam pertumbuhan yang justru mudah guncang, yaitu dalam masa panca roba 12 sampai 25 tahun”. Pada usia remaja, manusia sangat rentan dan mudah mengalami dan menerima hal yang buruk baik dari dalam didinya ataupun pengaruh dari luar. Remaja yang memiliki berbagai macam aktivitas keagamaan akan terhindar dari hal-hal yang negatif yang dapat merusak moralitas.
Meunasah sebagai lembaga pendidikan (pengajian) berarti fungsi meunasah yang diampu oleh Teungku Meunasah adalah menyelenggarakan pengajaran (pengajian) pada generasi muda masyarakat gamp么ng (desa) yang berupa membaca kitab- kitab jawoe dan menulis huruf Arab, cara beribadat, menguatkan aqidah tauhid kepada Allah swt.
Aktivitas pendidikan keagamaan di meunasah biasanya di mulai dari anak-anak (laki-laki) datang menjelang shlat ‘ashar/maghrib, kemudian anak-anak beserta warga gamp么ng melaksanakan shalat berjama’ah yang dipimpin imam (Teungku Meunasah), setelah shalat berjama’ah, teungku telah ditunggu anak didik untuk melaksanakan pengajian. Teungku Meunasah kemudian duduk bersila diikuti oleh anak-anak yang duduk melingkar (halaqah) untuk segera memulai pengajian.
Dengan penerangan apa adanya, biasanya di meunasah disediakan lampu kand锚 (lampu tradional yang terbuat dari tanah liat, ukurannya agak besar) pengajian dilaksanakan dengan khidmat sampai menjelang bedug ‘Isya. Sedangkan perlengkapan pengajian sebagaimana telah dijelaskan di atas, adalah menjadi tanggung jawab si anak melalui orang tuanya, biasanya perlengkapan pengajian dibawa pulang kembali setelah pengajian selesai.




  • Bidang sosial budaya



    “Meunasah juga berfungsi sebagai tempat pelaksanaan aqad nikah (perkawinan)”.  Mendukung pendapat tersebut menurut Abdur. Rahman Gani, meunasah juga berfungsi sebagaimana “Kantor Urusan Agama, yaitu berfungsi sebagai lembaga nikah dan ruju’, hal itu dimungkinkan karena persoalan kesediaan Teungku Meunasah dan persetujuan Keuchik tentang perlunya kelembagaan nikah/ruju’/fasakh di gamp么ng”. Agar tidak perlu lagi ke KUA yang tempatnya lebih jauh, maka dapat memanfaatkan meunasah sebagai sekaligus fungsi lembaga KUA. Jadi meunasah memiliki fungsi yang sangat urgen dalam masyarakat Aceh. Meunasah memiliki multi fungsi dalam masyarakat Aceh.
    Menurut Alamsyah meunasah juga difungsikan sebagai “lembaga musyawarah rakyat”. Artinya desa (gamp么ng) dalam struktur masyarakat di Aceh sebagai kedudukan terbawah dan para penghuni gamp么ng pada saat pemerintahan Aceh Darussalam masih jaya dapat memanfaatkan meunasah sebagai lembaga musyawarah, baik dalam forum pengangkatan Keuchik dan jabatan lain maupun musyawarah lainnya, sehingga masyarakat Aceh menempatkan meunasah sebagai badan sentral pengendalian pemerintah gamp么ng.




    [1] H.M. Zainuddin,  Tarich Atjeh dan Nusantara, Medan: Pustaka Iskandar Muda, 2007., hal.  248

    [2] Mahmud Yunus,  Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Hidakarya Agung, 1985, hal.  35

    [3] Darwis A. Sulaiman,  Kompilasi Adat Aceh – Buku Satu Adat Sekitar Lingkaran Hidup, Laporan Penelitian Yayasan Toyota, 1989, hal.  287

    [4] Abdurrahman A. Gani,  Pandangan Hidup Rakyat Aceh Adat Bak Poteu Meureuhom Hukum Bak Syiah Kuala…, hal 121

    [5] Alamsyah,  Pola Pengasuhan Anak Secara Tradisional Propinsi Daerah Istimewa Aceh, Cet. I, n.p., Yasperindo Selaras, 1993,  hal. 8


    Demikian artikel tentang Meunasah Sebagai Tempat Pendidikan Agama Bagi Generasi Muda ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Meunasah Sebagai Tempat Pendidikan Agama Bagi Generasi Muda ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.