Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan πŸ‘‰ Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

Content Placement

Berikut adalah daftar 50 situs Jaringan Backlink kami!
01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

Peluang Agen Iklan Online

METODE KRITIK DALAM EPISTIMOLOGI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Info informasi METODE KRITIK DALAM EPISTIMOLOGI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM atau artikel tentang METODE KRITIK DALAM EPISTIMOLOGI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.



A.    Pengertian Metode Kritik
Pengertian metode kritik menurut Mujammil Qomar adalah “usaha menggali pengetahuan tentang pendidikan Islam dengan cara mengoreksi kelemahan-kejemahan suatu konsep atau aplikasi pendidikan, kemudian menawarkan solusi sebagai alternative pemecahannya”[1]. Metode kritik merupakan suatu metode dalam memperbaiki kelemahan suatu konsep dan menyelesaikannya hingga sempurna. Dengan demikian, dasar atau motif timbulnya kritik bukan karena adanya kebencian, melainkan karena adanya kejanggalan-kejanggalan atau kelemahan-kelemahan yang harus diluruskan.
B.     Landasan Metode Kritik
Metode kritik sebenarnya sudah ada sejak asal mula manusia diciptakan oleh Allah SWT. Hal ini terlihat jelas dalam Al-Qur’an ketika Malaikat dan Iblis mengkritik Tuhannya. Firman Allah SWT dalam Surat Albaqarah ayat 30:
ΓΈŒΓŽ)ur tA$s% š/uÏps3Í´¯»n=yJΓΉ=Ï9ÎoTÎ)×@Ïã%y` Îû Γ‡ΓšΓΆF{$#ZpxÿÎ=yz ( (#ΓΎqΓ€9$s% Γ£@yèøgrBr& $pkŽΓΓΉ `tB ΓŸΓ…¡ΓΈΓΏΓ£ƒ$pkŽΓΓΉΓ 7Ïÿó¡ouruΓ€!$tBÏe$!$#ß`ΓΈtwUurßxÎm7|¡Γ§R x8ÏôJpt¿2Γ’¨Γds)Γ§Rur y7s9( tA$s% þÎoTÎ) Γ£Nn=ôãr& $tBŸwtbqßJn=÷Γ¨s?
Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

Ayat di atas menunjukkan bahwa Allah memerintahkan kepada kita untuk menggunakan kritik terhadap suatu konsep atau ide-ide untuk menemukan kebenaran dan mengkritik dengan tidak menggunakan amarah semata, tetapi hanya untuk menemukan dan mencari kebenaran. Dalam ayat di atas jelas bahwa konsep Allah SWT lebih kuat daripada pertanyaan malaikat, dan malaikat membenarkan apa yang dikritiknya. Hal ini menunjukkan bahwa kebenaran adalah hal utama dalam proses kritik.
Dalam ayat lain juga Allah memerintahkan kepada manusia agar menggunakan metode kritik tanpa hawa nafsu, hal tersebut dapat kita temukan dalam Al-Qur’an Surat Syaad ayat 6:
t,n=sÜR$#ur_|yJΓΈ9$#ΓΆNΓ₯k÷]ÏBÈbr& (#qΓ ±ΓΈB$#(#rΓ§ŽΓ‰9Γ΄¹$#ur #n?tãâ/Γ€3ÏGygÏ9#uΓ€ ( ¨bÎ)#x»ydÖÀóÓy´s9ߊ#tΓ£ƒ
Artinya: Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.

Ayat di atas menunjukkan bahwa dalam memutuskan suatu perkara di dunia ini hendaknya menggunakan keputusan bersama dan keputusan yang adil dengan tanpa menggunakan hawa nafsu semata. Dan hal ini akan dapat mendapat rahmat dari pada Allah SWT.
Dalam ayat lain yang menjadi landasan metode kritik adalah ketika Iblis mengkritik Allah ketika Allah menyuruh Iblis untuk bersujud kepada nenek moyangnya manusia yaitu Nabi Adam. Hal tersebut terlihat jelas dalam Surat Al-Israa ayat 60:
ΓΈŒΓŽ)ur $uZΓΉ=Γ¨% Ïpx6Í´¯»n=yJΓΉ=Ï9(#rßßÚó$# tPyŠKy(#ΓΏrßyf|¡sΓΉHwÎ)}§ŠΓŽ=ΓΆ/Î) tA$s% ßßÚór&uÀô`yJÏ9|MΓΈ)n=yz$YZŠΓΓ›
Artinya: Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: "Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?"

Dalam ayat ini terlihat jelas bahwa Iblis tidak mau menerima konsep yang lebih rendah dari dirinya. Iblis mengagungkan dirinya sebagai makhluk yang lebih tinggi daripada manusia yang diciptakan dengan tanah. Sehingga Iblis tidak menerima konsep Allah yang mengatakan bahwa Adam dan keturunannya adalah makhluk yang paling mulia bila beriman dan paling buruk bila tidak beriman kepada Allah.
Dan ayat-ayat di atas menjadi bukti bahwa metode kritik merupakan metode yang diajarkan dalam al-Qur’an dan diajarkan pada ketika umat manusia diciptakan. Dan landasan ini menurut penulis, merupakan landasan yang kuat dalam mendasari metode kritik. Bila kita telusuri lebih dalam, maka kita akan menemukan teori-teori al-Qur’an yang mengajarkan metode kritik kepada kita.



[1] Mujammil qomar, Epistimologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Erlangga, 2005), hal. 350.


Demikian artikel tentang METODE KRITIK DALAM EPISTIMOLOGI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang METODE KRITIK DALAM EPISTIMOLOGI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.